MEDAN – INDOTRANS.WEB.ID – Kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap almarhum Jonris Sinaga, yang diduga dilakukan oleh teman dekatnya sendiri, hingga kini belum menemui titik terang. Peristiwa yang sudah bergulir selama tiga bulan di Polsek Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, membuat keluarga korban frustrasi.
Melihat lambatnya penanganan kasus tersebut, advokat dari JB Partner, Jauli Manalu, SH, akhirnya mengambil langkah tegas. Ia resmi melayangkan pengaduan ke Propam Polda Sumatera Utara (Poldasu), Irwasda, dan Wasiddik Poldasu, untuk meminta kejelasan soal penanganan laporan polisi yang hingga kini tak kunjung diungkap.
Menurut Jauli Manalu, orang tua korban, Henri Sinaga, terus diliputi kesedihan dan menangis setiap hari, berharap keadilan untuk anaknya. “Kami sudah menyurati Polres Simalungun secara resmi. Saya pun telah mendekati para saksi, dan terdapat dugaan kuat bahwa pelaku berasal dari kalangan terdekat korban,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jauli mempertanyakan keseriusan pihak Polsek Tanah Jawa dalam menangani kasus ini. Bahkan, laporan tersebut telah dilimpahkan ke Polres Simalungun, namun perkembangan kasus masih nihil. “Kami bertanya-tanya, ada apa sebenarnya di balik lambatnya proses ini? Apakah ada skenario yang sengaja dimainkan?” tambahnya.
Atas dasar itu, JB Partner menuntut Propam, Irwasda, dan Wasiddik Poldasu untuk segera memeriksa jajaran Polsek Tanah Jawa yang menangani kasus tersebut. Mereka berharap ada penegakan hukum yang tegas dan tidak tebang pilih.
“Jika institusi kepolisian tidak menunjukkan profesionalismenya, maka kami tidak akan berhenti. Kami akan terus mendorong agar kasus ini terungkap demi keadilan bagi keluarga almarhum Jonris Sinaga,” tutup Jauli.
(S.S/RED)