Indotrans.web.id – Dunia kripto sedang diguncang. Dalam enam bulan pertama tahun 2025, kerugian akibat peretasan melonjak ke USD 2,1 miliar. Ini meningkat 14% dari tahun lalu. Serangan terhadap Bybit oleh hacker Korea Utara yang menelan kerugian USD 1,5 miliar menjadi peringatan besar.
Menurut laporan CertiK, 80% peretasan terjadi karena phishing dan rekayasa sosial. Celah ini tak lagi bersumber dari teknologi, tetapi dari kesalahan pengguna. Oleh karena itu, solusi baru sangat dibutuhkan.
Di sinilah Tangem muncul sebagai pelopor. Perusahaan ini menawarkan dompet kripto tanpa seed phrase, yang artinya pengguna tidak perlu lagi menyimpan 12–24 kata rahasia yang rentan bocor.
“Tangem bukan sekadar produk teknologi. Ini adalah perubahan cara pandang dalam menyimpan aset digital,” ujar analis blockchain dari Chainalysis.
🔐 Keamanan Maksimal Tanpa Beban Frasa Rahasia
Tangem menggunakan chip terenkripsi bersertifikasi EAL6+. Kunci pribadi disimpan langsung di dalam perangkat, tidak pernah keluar ke jaringan. Ini membuat dompet benar-benar air-gapped, aman dari phishing, dan sulit diretas.
Selain itu, pengguna dapat membuat tiga backup cadangan yang aman menggunakan protokol Diffie-Hellman. Hebatnya lagi, firmware perangkat tidak dapat diperbarui, untuk mencegah serangan dari pihak ketiga.
Dengan begitu, Tangem tidak hanya melindungi pengguna—tetapi juga menghilangkan celah serangan dari awal.
🌐 Tangguh di Dunia Nyata dan Siap Pakai
Di tahun 2025, pengguna kripto rata-rata menghadapi 12 percobaan phishing per bulan. Model tanpa seed dari Tangem menutup pintu bagi sebagian besar serangan itu. Terlebih lagi, Tangem kini telah hadir di Prancis, AS, UEA, dan Indonesia.
Pertumbuhan pengguna pun melonjak hingga 300% dalam setahun terakhir. Bahkan, produk cincin dompet kripto wearable dari Tangem menjadi tren baru di kalangan generasi muda.
🚀 Peluang Investasi Terbesar di Pasar Keamanan Kripto
Pasar keamanan kripto diprediksi naik dari USD 1,2 miliar (2024) menjadi USD 3,8 miliar (2027). Tangem berada di posisi unggul. Pasalnya, pesaing seperti Ledger dan Trezor masih menggunakan model lama berbasis seed.
Lebih lanjut, kemitraan Tangem dengan platform DeFi dan layanan staking membuatnya makin relevan di masa depan. Dengan pendekatan yang inovatif, Tangem diyakini mampu merebut pangsa pasar global.
🔒 Tahan Hacker, Gelombang EMP, dan Ancaman Global
Tangem tidak hanya kuat di sistem, tapi juga secara fisik. Dompet ini tahan terhadap sinar-X, gelombang elektromagnetik (EMP), dan suhu ekstrem. Oleh karena itu, Tangem menjadi pilihan utama di wilayah rawan bencana dan konflik.
Tidak hanya itu, aplikasi Tangem kini hadir dengan notifikasi real-time dan multi-akun. Fitur ini membuatnya ramah bagi pengguna pemula dan tetap aman.
“Keamanan bukan soal menyembunyikan kunci, tapi memberi pengguna kendali penuh atas aset mereka,” ujar CEO Tangem, Andrey Kurennykh.
🎯 Kesimpulan: Tangem Jadi Senjata Rahasia Revolusi Finansial Kripto
Teknologi tanpa seed dari Tangem adalah jawaban atas krisis keamanan kripto saat ini. Dengan rekam jejak tanpa kebocoran sejak 2021 dan rencana fitur baru berbasis AI, Tangem siap mendominasi pasar dompet hardware modern.
Jika Anda percaya kripto adalah masa depan keuangan dunia, maka Tangem bukan hanya solusi—ia adalah pondasi revolusinya.
(S.S/RED)