Miris! Hanya 5% Lansia di Indonesia Punya Pensiun, Sisanya Terancam Hidup Miskin

INDOTRANS.WEB.ID – Indonesia menghadapi ancaman serius terhadap stabilitas ekonominya akibat minimnya jaminan pensiun bagi para lansia. Hanya 5,1 persen lansia yang menikmati pensiun, sementara sisanya hidup tanpa kepastian hari tua. Fakta mengejutkan ini diungkapkan Sekretaris Utama BKKBN, Budi Setiyono, dalam kegiatan Orientasi Program Kependudukan di Ambarawa, Minggu (27/6/2025).

“Kalau lansia tak punya pensiun, beban ekonomi menimpa keluarga dan negara di masa mendatang,” tegas Budi.

Saat ini, 56,61% lansia Indonesia masih bekerja, dan mayoritas di sektor informal tanpa jaminan sosial. Yang lebih mengkhawatirkan, 84% dari mereka bekerja karena tekanan ekonomi, bukan karena kemauan pribadi.

β€œRata-rata lansia kita bekerja karena kebutuhan hidup, bukan keinginan. Ini ancaman jika negara tidak menyiapkan sistem jaminan sosial menyeluruh,” jelasnya.

πŸ” Beban Ekonomi Akan Bertambah Jelang 2045

Budi memaparkan bahwa bonus demografi Indonesia akan berakhir pada 2045, dan digantikan dengan fase aging population. Artinya, penduduk produktif akan menyusut sementara jumlah lansia meningkat drastis.

β€œJika tidak disiapkan dari sekarang, generasi muda akan tertekan karena harus menanggung hidup orang tua mereka,” ujarnya.

Kondisi ini berpotensi mengancam visi besar Indonesia Emas 2045, yang seharusnya menjadi masa kejayaan ekonomi dan sumber daya manusia.

πŸ’‘ Indotrans Insight:

Sebagian besar negara maju telah memiliki sistem pensiun nasional yang kuat. Namun di Indonesia, mayoritas penduduk lansia hidup tanpa jaminan, terutama mereka yang bekerja di sektor informal seperti petani, pedagang kecil, atau buruh harian lepas.

“Harus ada strategi sistemik agar lansia tetap produktif atau mendapat perlindungan hidup layak,” tegas Budi.

πŸ“’ Seruan Revisi Kebijakan: Jangan Tunggu Krisis!

Budi mendorong pemerintah segera melakukan revisi kebijakan dan percepatan pelaksanaan jaminan hari tua universal. Tanpa langkah konkret, masa depan ekonomi nasional terancam berat.

“Kalau tidak, Indonesia emas 2045 bisa berubah jadi beban ekonomi yang sulit diatasi,” pungkasnya.

(S.S)

Sumber: RRI.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *