Indotrans.web.id | Jakarta – Sebuah surat sederhana dari seorang siswi bernama Erni Andayani berhasil menggugah hati Presiden Prabowo Subianto. Dalam tulisan tangannya, Erni mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Sekolah Rakyat yang menurutnya telah mengubah jalan hidupnya.
“Dulu kami tidak punya masa depan, Pak,” tulis Erni. “Semua jalan tertutup untuk kami yang kurang mampu.”
Surat itu dibaca langsung oleh Presiden Prabowo saat beristirahat di ruangannya, dan diunggah ke akun resmi @sekretariat.kabinet pada Senin (28/7/2025). Dalam foto yang dibagikan, tampak Prabowo membaca surat itu dengan penuh perhatian.
Erni menuliskan bagaimana Sekolah Rakyat telah memberi harapan baru. Ia kini bisa belajar di fasilitas yang layak, makan makanan bergizi, serta merasa aman dalam mengejar cita-citanya. Di sekolah itu pula, ia merasakan kasih sayang guru dan kehangatan dari teman-teman.
“Kami diajarkan disiplin, ketertiban, dan sopan santun. Kami ingin buktikan bahwa orang miskin juga bisa sukses,” tulis Erni penuh semangat.
Program Sekolah Rakyat sendiri dicanangkan secara nasional pada 14 Juli 2025. Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), saat ini sudah ada 63 titik sekolah rakyat yang tersebar dari Jawa hingga NTT. Pemerintah juga merekrut 3.000 guru PPPK dan 7.000 pendamping pendidikan untuk memperkuat program ini.
🔎 Indotrans Insight
Ketika Satu Surat Mewakili Ribuan Suara
Surat Erni bukan sekadar tulisan tangan murid biasa — ini adalah suara dari ribuan anak Indonesia yang selama ini terpinggirkan. Sekolah Rakyat bukan hanya fasilitas, tapi harapan yang dihidupkan kembali.
Jika program ini dijaga konsistensinya, bukan mustahil generasi terbaik Indonesia lahir dari tempat yang dulu dianggap tidak mungkin.
(G.S)
Sumber: Tempo.co