Jakarta,Indotrans.Web.Id. ||- Kepergian musisi terkenal Glenn Fredly Deviano Latuihamallo yang dikenal dengan sebutan glenn Fredly menjadi keharuan mendalam dikalangan para pejuang hak asasi manusia dan demokrasi ,kata aktifis KontraS dan Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Alghiffari Aqsa dilaman Twitter dalam ucapan belasungkawa nya.
Sejarah panjang Glenn Fredly dalam perhatian nya untuk membela Hak Azasi Manusia dan demokrasi, dan kaum marjinal terungkap didalam lagu nya dan tindakan.
Bagi penikmat lagu lagu Glenn Fadly, diterjemahkan sebagai sosok nyata mengisi relung perjuangan Hak Asasi Manusia, Demokrasi, Keberagaman hingga upaya Pemberantasan Korupsi.
Kepeduliannya pada kaum marjinal begitu membekas, sebut saja penolakannya atas reklamasi teluk Benoa
Hak Warga Tanjung Benoa dan Aru, Ia suarakan lewat sebuah gelaran Konser Musik di Hard Rock Café Bali pada Oktober 2013 lalu, ia juga terlibat menyuarakan hak Petani Kendeng, kasus penghadangan Jemaah GKI Yasmin, lalu menggalang dana untuk korban perkosaan bersama Tompi dan Sandhy Sandoro, dan mengunjungi korban penghilangan paksa pada Tahun 1997/1998.
Ikut dalam perjuangan KontraS memperjuangkan kasus pembunuhan Aktivis HAM Munir, bahkan diketahui pernah hadir dalam agenda yang digelar Aksi Kamisan.
Banyak Aktivis yang mengakui begitu tingginya jiwa humanisme yang dimiliki oleh seorang Glenn Fredly.
Glenn Fredly bukanlah sebatas musisi biasa, perjuangan Glenn Fredly dalam membantu pengusutan kasus-kasus HAM mulai dari kasus Munir, Tapol Maluku, Tapol Papua dan sebagainya, menunjukkan betapa besar cintanya kepada umat manusia. “Ia bukan sekedar Musisi Lagu Cinta. Ia tunjukkan betul cintanya ke sesama tulis Alghif seperti yang dikutip dari hukumonline.com
Kerusuhan yang pecah di Wamena yang menyelipkan kekhawatiran tersendiri bagi Glenn Fredly, Lalu dalam tulisan dilaman Instagramnya, berpesan kepada Presiden Republik Indonesia ke-7, Ir. H. Joko Widodo untuk menghentikan pendekatan militeristik dan membebaskan para tahanan Politik Maluku maupun Papua.
Ia mendorong agar pendekatan dialog yang inklusif atas dasar kemanusiaan dan cinta kasih lebih diutamakan dalam pengusutan kasus ini.
“Papua adalah tanah perdamaian yang sudah selayaknya memiliki hak demikian dan cara penyelesaian masalah Papua adalah wajah serta martabat kita semua sebagai Indonesia, Tuhan memberkati kita semua,” tutup Glenn Fredly.
Mendulang karir gemilang di Pusat Kota, bahkan tak membuat Glenn Fredly lupa akan kampung halamannya. Begitu besarnya ketimpangan sosial yang disaksikan Glenn Fredly di Indonesia Timur kerap Ia suarakan.
Hal yang sama disampaikan Najwa Shihab
, betapa tak pernah lelahnya seorang Glenn Fredly berbicara tentang wilayah Timur Indonesia. Ia tak kehabisan cara untuk selalu mengingatkan, bahkan Indonesia bukan hanya Jakarta atau Pulau Jawa.
Bukan hanya tentang Ambon atau Maluku yang merupakan Tanah kelahirannya. Glenn Fredly adalah saksi betapa keberagaman itu masih timpang disana sini
Di Industri Musik sendiri, Glenn Fredly juga giat memperjuangkan hak-hak para Musisi dan Seniman melalui pendekatan hukum. Hal itu tampak dalam berbagai dialog diskusinya bersama rekan sesama Musisi yang ketika itu sedang menjabat sebagai Anggota DPR RI Periode 2014-2019, Anang Hermansyah.
Diakui Anang Hermansyah, beberapa kali kesempatan ia sempat melakukan diskusi serius dengan Glenn Fredly di Parlemen mengenai masa depan Musik di Tanah Air.
Di matanya, Glenn Fredly merupakan seorang ‘Aktivis Musisi’ yang berani memperjuangkan musik melalui saluran resmi seperti DPR RI.
Spirit dan komitmen Glenn Fredly dalam memperjuangkan Industri Musik di Indonesia, katanya, sudah sepatutnya terus dikobarkan oleh Musisi lainnya. “Saya bersaksi, Glenn Fredly sosok yang benar-benar memikirkan dan memperjuangkan Musik di Indonesia,” ungkap Anang Hermansyah dalam keterangan tertulisnya.
Kesaksian Anang Hermansyah tersebut bahkan diakui pula oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati turut menjadi saksi betapa besar kepedulian Glenn Fredly terhadap Industri Musik dan Kesejahteraan para Musisi serta Seniman Indonesia. Ia bahkan sempat hadir di Kemenkeu untuk berdiskusi soal bagaimana Industri ini bisa berkembang.
“Selamat tinggal Glenn Fredly, kepedulianmu adalah warisan abadi bagi Dunia Seni Musik Indonesia. Indonesia, kami semua kehilangan Glenn Fredly,” ungkapnya.
Begitu cintanya Glenn Fredly terhadap kemajuan Industri Musik Tanah Air, Seniman, Aktivis, HAM, Demokrasi dan Keberagaman, bahkan sempat membuat Glenn Fredly tertarik untuk mengambil Kuliah Hukum di STHI Jentera. Salah seorang Staf Pengajar STHI Jentera, Inayah Assegaf membenarkan. Glenn Fredly memang pernah mendaftar Kuliah di STHI Jentera pada Tahun 2017 lalu.
Ia sempat mengikuti tes tertulis dan wawancara dan dinyatakan diterima. Namun mengingat jadwal Almarhum Glenn Fredly yang tidak memungkinkan, akhirnya rencana Kuliah itu tertunda. “Selain dikenal sebagai Musisi, Glenn Fredly memang sangat peduli dengan isu-isu Kemanusiaan dan HAM. Kita semua merasa kehilangan dan semoga banyak yang meneruskan jejak dan kiprah Glenn Fredly,” ungkapnya.
Kini di lokasi pemakaman Glenn Fredly, tampak berjejer begitu banyak karangan bunga mulai dari Presiden, Menteri, Panglima TNI, Kapolri, dan para DPR RI, hingga sesama rekan Artis, sebagai pertanda begitu banyak Insan yang berduka.
Mewakili DPN Peradi, Fauzi Yusuf Hasibuan sebagai Ketua dan Thomas E. Thampubolon (Sekjen) tampak turut mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dari para Advokat diseluruh Indonesia.
(Red,indotrans/ACN0101)