Jakarta, indotrans.web.id – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momentum penting bagi Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kemerdekaan kini bukan hanya bebas dari penjajahan fisik. Saat ini, bangsa juga dituntut untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata menghadapi tantangan ekonomi global.
“Tugas kita sebagai generasi saat ini adalah mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata, khususnya dalam menghadapi tantangan perekonomian bangsa,” ujar Airlangga dalam sambutannya pada upacara peringatan HUT ke-80 RI di Graha Sawala, Jakarta, Minggu (17/8).
Capaian Ekonomi Indonesia di Tengah Gejolak Dunia
Perjalanan delapan dekade bangsa Indonesia telah melewati berbagai dinamika. Mulai dari perjuangan merebut kedaulatan, hingga menghadapi derasnya arus globalisasi. Meskipun demikian, Indonesia tetap tangguh di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dunia.
Beberapa capaian ekonomi penting antara lain:
-
Pertumbuhan ekonomi: 5,12% (YoY) kuartal II 2025
-
Inflasi: 2,37% (Juli 2025)
-
Tingkat pengangguran terbuka (TPT): turun ke 4,76% (Februari 2025)
-
Kemiskinan: menurun ke 8,47% (Maret 2025)
-
Lapangan kerja baru: 1,2 juta selama semester I 2025
Selain itu, Airlangga menegaskan capaian tersebut menjadi wujud nyata visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita.
PNS Teladan Diganjar Satyalancana
Dalam upacara HUT ke-80 RI, Menko Airlangga juga menyerahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya. Penghargaan ini diberikan kepada ASN yang telah setia mengabdi selama 10, 20, hingga 30 tahun. Penghargaan tersebut diserahkan langsung atas nama Presiden Prabowo Subianto.
Indotrans Insight
Peringatan HUT ke-80 RI membuktikan bahwa kemerdekaan bukan hanya simbol. Sebaliknya, ia menjadi ajakan untuk bersatu menghadapi tantangan ekonomi global. Di tengah gejolak dunia, Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi, menekan angka pengangguran, serta mengurangi kemiskinan.
(S.S/RED)
