Humbang Hasundutan, Indotrans.web.id || Dunia pendidikan kembali tercoreng! Kepala Sekolah SMAN 1 Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, dilaporkan ke polisi atas dugaan penggelapan uang pembelian buku siswa. Laporan ini dilayangkan langsung oleh tim hukum dari JB Partner, yang dikomandoi oleh pengacara Jauli Manalu, SH.
Dalam pernyataannya, Jauli Manalu yang juga menjabat Ketua DPD CAKEP Sumut dan anggota tim pemenangan Bobby Nasution, menyoroti kepemimpinan kepala sekolah tersebut.
“Ini memalukan! Buku anak bangsa kok nggak dibayar? Kami menduga dana itu dikorupsi kepala sekolah. Kalau pimpinannya saja sudah tidak beres, bagaimana bawahannya?” tegas Jauli kepada awak media.
Tak tinggal diam, JB Partner mendesak Gubernur Sumatera Utara dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut untuk segera mencopot jabatan kepala sekolah tersebut. Surat tembusan pun telah dilayangkan, namun belum ada respon dari pihak terkait.
“Jika surat kami diabaikan, kami akan teruskan langsung ke Menteri Pendidikan dan aparat pusat. Dunia pendidikan harus bersih dari korupsi!” ujar Jauli geram.
Kasus ini kini telah diterima oleh Polres Humbang Hasundutan, dan pihak kepolisian menyatakan siap menindaklanjuti laporan sesuai hukum yang berlaku.
Indotrans Insight
Kasus seperti ini bukan sekadar soal pelanggaran hukum—tapi bentuk pengkhianatan terhadap amanah pendidikan. Transparansi dan integritas mutlak diperlukan dalam pengelolaan dana sekolah. Jika terbukti, kepala sekolah wajib dicopot demi menjaga marwah pendidikan dan kepercayaan publik.
(G.S/RED)
