Indotrans.web.id, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi mengalami fluktuasi dan akan ditutup melemah pada kisaran Rp16.390 hingga Rp16.450 dalam perdagangan hari ini, Kamis (31/7/2025).
Mengutip data dari Bloomberg, rupiah sebelumnya sempat menguat tipis sebesar 0,02% atau 4 poin ke level Rp16.405 per dolar AS pada Rabu (30/7/2025). Meski begitu, indeks dolar AS justru terpantau melemah 0,06% ke posisi 98,82.
Menurut pengamat forex Ibrahim Assuaibi, terdapat beberapa sentimen global dan domestik yang memengaruhi pergerakan mata uang rupiah hari ini.
Sentimen Global: Perang Tarif dan Suku Bunga AS
Pertama, dari luar negeri, terdapat kesepakatan antara Amerika Serikat dan China untuk memperpanjang gencatan senjata perang tarif selama 90 hari. Hal ini dianggap sebagai sinyal positif bagi pelaku pasar.
Namun demikian, kebijakan suku bunga dari The Fed tetap menjadi perhatian utama. Meski ada keyakinan bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk menurunkannya menciptakan ketegangan internal.
Beberapa pejabat, seperti Gubernur Christopher Waller dan Michelle Bowman, dikabarkan tidak setuju dengan langkah Gubernur Powell untuk mempertahankan suku bunga acuan.
Sebagai tambahan, kondisi pasar tenaga kerja yang mulai menunjukkan pelemahan dan kejelasan tarif Trump juga membuka peluang pelonggaran kebijakan oleh The Fed ke depan.
Sentimen Domestik: Target Pertumbuhan dan Stimulus Ekonomi
Sementara itu, dari dalam negeri, tantangan geopolitik global turut membayangi target pertumbuhan ekonomi nasional. Walaupun begitu, pemerintah tetap optimistis.
Untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,2% di tahun 2025, strategi akselerasi konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, serta peningkatan investasi melalui berbagai stimulus terus digencarkan.
Ibrahim menjelaskan bahwa semester II/2025 menjadi periode krusial. Pada periode ini, ekonomi Indonesia wajib tumbuh 5,4% agar target tahunan bisa tercapai.
Prediksi Hari Ini: Rupiah Berisiko Melemah
Dengan mempertimbangkan seluruh sentimen tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa rupiah akan bergerak fluktuatif dalam perdagangan hari ini.
Akhirnya, mata uang rupiah diperkirakan akan ditutup melemah di rentang Rp16.390 hingga Rp16.450 per dolar AS.
(S.S)