Bekasi, Indotrans.web.id — Simbol bajak laut dari serial manga One Piece kini menjadi ikon protes di berbagai daerah Indonesia. Seniman dan mahasiswa mengibarkan bendera bergambar tengkorak bertopi jerami sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, seniman mural Kemas Muhammad Firdaus melukis gambar tengkorak ikonik itu di dinding bata lahan kosong. Latar hitam dan desain khas topi jerami Luffy berpadu dengan elemen peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
“Banyak orang Indonesia mengibarkan bendera One Piece karena ingin pemerintah mau mendengarkan mereka,” ujar Kemas, 28 tahun, yang menilai aksi ini sebagai protes terhadap korupsi dan tingginya pengangguran.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Bekasi. Di Karanganyar, Jawa Tengah, penjual bendera custom Dendi Christanto mengaku kebanjiran pesanan bendera One Piece. Permintaan tinggi memaksanya menolak order baru dalam sebulan terakhir.
Simbol ini semakin viral di media sosial setelah gelombang demonstrasi mahasiswa pada Februari lalu. Aksi bertajuk “Indonesia Gelap” itu memprotes pemangkasan anggaran dan meningkatnya peran militer dalam urusan sipil.
Namun, tidak semua pihak menyambutnya positif. Beberapa pejabat menganggap penggunaan bendera tersebut berdampingan dengan merah putih bisa merendahkan simbol negara. Seorang anggota DPR bahkan menilai aksi ini setara pengkhianatan.
Polemik memanas ketika aparat di Jawa Timur menyita sejumlah bendera One Piece. Amnesty International mengkritik langkah itu sebagai tindakan berlebihan.
“Ini hanya seni. Menuduh orang memecah belah Indonesia itu salah,” tegas Kemas.
Pihak Istana Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah memerintahkan razia tersebut, dan kebebasan berekspresi tetap dihormati.
(S.S/RED)
(sumber: reuter)
