indotrans.web.id – Jakarta, 29 Juli 2025 – Pemerintah Indonesia tengah bersiap menyuntikkan dana segar ke empat bank BUMN demi menggerakkan ekonomi desa lewat koperasi. Langkah strategis ini tak hanya mendukung program andalan Presiden Prabowo Subianto, tapi juga diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dari 5% menjadi 8%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa dana tersebut akan ditempatkan di empat bank pelat merah, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Tujuannya jelas: menyuplai pinjaman berbunga rendah hanya 6% kepada lebih dari 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia.
“Langkah ini memungkinkan keempat bank memberikan pinjaman dengan bunga rendah sebesar 6%,” ujar Sri Mulyani kepada media, Senin (28/7).
Meski besaran dananya belum diumumkan secara resmi, pemerintah memastikan skemanya tengah digodok secara intens. Febrio Kacaribu, pejabat senior Kementerian Keuangan, mengatakan nilai dana yang akan ditempatkan akan menyesuaikan total permintaan pinjaman dari koperasi.
Program koperasi desa ini telah resmi diluncurkan pekan lalu. Setiap koperasi desa bisa mengajukan pinjaman hingga Rp3 miliar ke bank-bank yang ditunjuk. Dengan suku bunga rendah dan akses permodalan yang lebih mudah, pemerintah berharap geliat ekonomi desa semakin kuat dan merata.
🔍 Indotrans Insight (Versi Pendek)
Pemerintah siap menyuntik dana ke bank Himbara demi mendukung koperasi desa dengan bunga pinjaman rendah 6%. Target: 80.000 koperasi, pertumbuhan ekonomi naik jadi 8%.
(S.S)
Sumber: reuters.com
