SELURUH KEPALA DAERAH KEPULAUAN NIAS TEKEN KOMITMEN MANAJEMEN TALENTA ASN BERSAMA KEPALA BKN RI

Foto :Kepala BKN RI), Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh, S.H., M.H.,(tengah) bersama Kepala Daerah se-Kepulauan Nias , Kepala BKN Regional VI Dr. Janri Simanungkalit serta Wakil Rektor III UNPRI Refi Ritkhamri M.Sc., P.Hd. di Aula Kantor Bupati Nias Selatan ( Kamis, 26/6/2025)

Nias Selatan-Indotrans.Web.Id- // Untuk pertama kalinya, seluruh kepala daerah se-Kepulauan Nias menandatangani komitmen bersama dalam penerapan Manajemen Talenta ASN. Kegiatan monumental ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI), Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh, S.H., M.H., di Aula Kantor Bupati Nias Selatan.

Kehadiran lengkap para pemimpin daerah—Bupati Nias Ya’atulo Gulo, Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, Bupati Nias Barat Elifonus Waruwu, dan Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu (diwakili oleh Sekda)—menandai komitmen kuat Kepulauan Nias dalam mewujudkan birokrasi modern dan berbasis meritokrasi.

Acara ini juga dihadiri Kepala Kantor Regional BKN Wilayah VI, Dr. Janry Haposan Simanungkalit, para kepala OPD, serta perwakilan ASN dari seluruh Kepulauan Nias.

“Biasanya dari delapan kepala daerah, yang hadir enam. Tapi hari ini, lima dari lima hadir semua. Ini sejarah! Tunjukkan bahwa Kepulauan Nias siap 100% untuk manajemen talenta ASN,” ujar Prof. Zudan penuh semangat.

Acara ini juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara para kepala daerah dengan Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, hal ini sangat didukung penuh oleh Rektor UNPRI, Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting, Mkes  yang diwakili oleh Wakil Rektor III, Refi Iktiari, S.Si., MSi., PhD, serta didampingi oleh tim UNPRI  Dr. Aremi Evanta Br Tarigan, MPdK., Mak., DTh  dan Dr. Raphael Ginting, SKM, MKM.

 

Manajemen Talenta menjadi topik utama. Dalam pidatonya, Kepala BKN RI menekankan bahwa ASN tak lagi boleh dibiarkan berjalan tanpa arah karier yang jelas. “Sekarang bukan zamannya lagi menunggu giliran. Kita harus menyiapkan kader sejak dini. ASN terbaik harus bisa naik cepat dengan jalur akselerasi, bukan hanya senioritas,” tegasnya.

Prof. Zudan juga mengajak setiap daerah untuk segera membentuk Komite Talenta Daerah—evolusi dari sistem lama Baperjakat—yang akan memetakan potensi dan kinerja ASN secara objektif.

“Saya sendiri adalah hasil jalur cepat. Dari PNS tahun 2000 jadi Eselon I tahun 2014. Ini bukan kebetulan. Ini hasil dari talent scouting dan sistem manajemen karier yang tepat,” ungkap Zudan sembari membagikan pengalamannya ditempa di berbagai negara seperti Jepang, Belanda, hingga Amerika Serikat.

Bagi Kepala BKN, birokrasi masa depan tak cukup hanya loyal dan disiplin. “Kita butuh ASN yang profesional, tangguh, dan siap menjadi pemimpin. Pemerintah daerah punya peran kunci menyiapkan mereka,” tandasnya.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting bahwa transformasi SDM aparatur negara bukan hanya agenda pusat, melainkan semangat bersama dari daerah. Dan hari ini, Kepulauan Nias telah membuktikan: mereka siap menjadi pelopor. ( Eben)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *